DVR yang beredar saat ini hampir memiliki kesamaan dalam pengaturan penyimpanan, lain halnya dengan penyimpanan CCTV ada banyak sekali perbedaan ukuran kapasitas hardisk surveilence. Standar penyimpanan CCTV atau hardisk surveilence saat ini adalah 1TB hampir seluruh masyarakat diindonesia menggunakan tipe ukuran tersebut untuk penyimpanan kamera CCTV mereka dikarenakan harga yang masih murah dan memenuhi standar dalam menyimpan rekaman kamera pengawas CCTV.

Penyimpanan rekaman pada hardisk surveilence menggunakan disk cakram yang biasa digunakan oleh komputer desktop perbedaan terletak pada struktur hardisk surveilence memiliki ketahanan dalam panas, pendukung data yang lebih banyak untuk jangka waktu yang lebih lama, memenuhi persyaratan pengarsipan serta resolusi video, kemampuan menulis selama 7×24 jam. Setelah mengetahui kelebihan hardisk surveilence CCTV, banyak pertanyaan bagaimana mengatur penyimpanan agar tidak cepat penuh dan mempunyai waktu lebih untuk membackup rekaman yang penting. Untuk mengatur agar hardisk bisa menyimpan dalam waktu yang lebih lama dan hemat ruang pada hardisk akan kita bahas diartikel berikut, jadi ini akan menjadi fokus kita.

Jumlah Kamera CCTV

Jika kita sudah memilih hardisk yang tepat, kita perlu mengetahui juga dengan jumlah kamera yang perlu diatur dalam merekam objek. Semakin banyak objek yang bergerak semakin banyak data yang dikonversi menjadi data digital pada hardisk anda. setiap kamera mempunyai pengaturan yang bisa diatur.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, dengan asumsi 1 kamera, 1 frame  per second, Full Frame (D1), Kualitas standard, 1 hari, ukuran data video secara empiris kurang lebih 330 MB. Bila menggunakan ukuran frame CIF, ukuran video menjadi 145 MB. 

Berdasarkan satuan data di atas maka kita dapat melakukan kalkulasi ukuran data video pada sebuah sistem CCTV. Sebagai contoh, bila dalam sistem terdapat 4 kamera, video direkam 12 frame per second, full frame, kualitas standard, selama 30 hari, maka estimasi ukuran data video menjadi:

 4 x 12 x 30 x 330 MB = 475200 MB = 475,5 GB. Hal ini berarti, sistem CCTV harus memiliki kapasitas peyimpanan (hard disk) sekurang-kurangnya 475,9 GB untuk dapat menyimpan data sesuai asumsi di atas.

Jumlah Record

Banyaknya rekaman yang full dan tidak diatur (mengikuti default) memungkinkan mempercepat hardisk anda cepat penuh jika tidak diatur terlebih dahulu. Jika sudah diketahui seluruhnya anda bisa mengatur sendiri dan menghitungnya dengan menyelaraskan penyimpanan hardisk agar tidak terlalu cepat penuh. Dianjurkan menyediakan hardisk dengan kapasitas besar.

Menurut perhitungan kasar proses record DVR dengan settingan berikut:

1. Frame rate :12 fps.
2. Resolusi : CIF
3. Quality : standard.
4. Jumlah kamera : 4 channel.
5. Waktu record : 24 jam, 7 hari terus menerus.

Resolusi Record

Terbagi dalam beberapa resolusi dalam merekam CCTV Kyomitsu HD 72xx mempunyai beberapa resolusi diantaranya 1080,960,420,d1 jika resolusi semakin kecil akan banyak mempengaruhi kapasitas simpan rekaman anda pada hardisk.

Hasil Warna

Kualitas video berwarna menggunakan standard,  format video rekaman yang detail akan menentukan seberapa tepat video digital meperlihatkan kondisi sebenarnya. Video yang memiliki kualitas baik umumnya akan berat pada hardisk karena ukuran yang dihasilkan lebih besar.

Aktifitas Gerak

Data berupa frame per second, kualitas rekaman (FPS), jenis yang direkam (CIF, D1, MegaPixel). Aturlah sesuai kebutuhan misalnya daerah yang jarang aktivitas disetting motion dalam merekam pergerakan objek diperlukan juga penempatan garis awal atau zona dimana DVR harus mulai merekam semua ini dimaksudkan agar menghemat hardisk anda dan hardisk  tidak terlalu banyak merekam objek yang diam.

Dengan menyorot aktifitas yang sering dengan pembawaan default akan sangat boros dalam penyimpanan sebaiknya anda mengatur fitur motion Jika motion detection digunakan sebagai pengganti continuous recording, maka storage yang diperlukan akan turun secara drastis.

Kesimpulan

Segala pengaturan hardisk bisa disesuaikan dengan mengatur resolusi, frame per second dan kualitas pada setiap kamera. Dengan melakukan hal ini hardisk anda selain bisa menghemat ruang juga bisa memperpanjang umur hardisk anda lebih lama. Dengan bekerjanya hardisk secara continue atau terus menerus dan kondisi lingkungan yang panas akan sangat memperpendek umur hardisk anda. Overheat yang kita kenal dalam dunia elektronika memang sering sekali menjadi hal yang menakutkan karena panas yang berlebih sering menimbulkan masalah dalam dunia komputer maupun elektronik lainnya.

hadir dengan  Perhitungan yang tepat dalam memilih hardisk dan mengatur kamera akan sangat dibutuhkan maka cermati segala aspek yang harus diatur agar penyimpanan anda aman dan maksimal dalam penggunaan.

Hal lain yang perlu diperhatikan

Dalam hal ini perlu diperhatikan pengaturan DVR mode. Umumnya DVR memiliki mode rekaman sebagai berikut yaitu :

• Manual        
  Pada saat peralatan pengawas sudah aktif pada layar monitor setiap frame akan tampil beberapa pengaturan salah satunya rekaman manual pada keadaan ini logo record bisa diclick dan stop secara manual .
• Continuous
  Settingan otomatis ini secara default telah tersetting pada DVR pada saat anda telah membeli DVR mode ini merekam terus secara non-stop.
• Schedule
  merekam pada jam yang telah ditentukansesuai yang diinginkan misalnya aktifitas kantor diruangan tertentu yang dimulai pukul 06.00 wib sampai 18.00 wib.
• Motion detection       
  DVR hanya merekam saat ada gerakan objek kapan suatu objek bergerak. Misalnya, area kecil seperti ruangan dalam atau halaman belakang. Jika tidak ada objek bergerak, maka DVR tidak merekam (Standby).

Pilihlah mode yang paling cocok untuk keperluan anda. Jika hanya dirumah anda bisa menggabungkan seluruhnya agar bisa menghemat isi hardisk atau jika dikantor. Jika mempunyai gudang yang memang harus dipantau 24 jam penuh anda bisa memakai mode continuous atau terus menerus.

by : Mister Andre